uwbotanicgardenscatalog.org – Perjudian di Tiongkok Kuno memiliki sejarah yang sangat panjang dan terkait erat dengan budaya dan tradisi masyarakatnya. Seperti di banyak peradaban lain, perjudian merupakan bagian dari kehidupan sosial dan ritual, dan seringkali di gunakan sebagai sarana hiburan, bahkan dalam beberapa kasus untuk mengumpulkan dana publik. Berikut adalah ikhtisar mengenai praktik perjudian di Tiongkok Kuno:
1. Asal-Usul Perjudian di Tiongkok
Perjudian di Tiongkok di yakini telah ada sejak sekitar 2300 SM. Tiongkok Kuno di kenal memiliki berbagai permainan yang melibatkan unsur keberuntungan dan taruhan, meskipun catatan tertulis pertama yang pasti tentang perjudian muncul pada masa Dinasti Xia (sekitar 2100 SM – 1600 SM).
Permainan dadu adalah salah satu bentuk perjudian tertua yang di temukan di Tiongkok Kuno. Dadu kuno di temukan di situs arkeologi, dan permainan yang melibatkan keberuntungan dengan dadu di gunakan dalam upacara keagamaan dan sebagai hiburan dalam masyarakat.
2. Lotre dan Perjudian untuk Proyek Publik
Salah satu kontribusi unik Tiongkok terhadap sejarah perjudian adalah penggunaan lotere untuk mendanai proyek-proyek besar. Permainan lotre pertama kali muncul pada masa Dinasti Han (206 SM – 220 M). Ada teori yang menyatakan bahwa salah satu tujuan pengumpulan dana dari lotre adalah untuk mendanai proyek-proyek besar seperti Tembok Besar Tiongkok.
Lotere di Tiongkok Kuno merupakan bentuk perjudian yang paling umum dan di gunakan oleh pemerintah untuk mengumpulkan uang tanpa harus memberlakukan pajak tambahan. Penduduk yang membeli tiket lotre bisa memenangkan hadiah, tetapi sebagian besar dana yang terkumpul di gunakan untuk proyek-proyek pembangunan publik.
3. Permainan Kartu
Tiongkok juga dikenal sebagai tempat asal permainan kartu, yang kemudian menyebar ke seluruh dunia. Permainan kartu pertama kali muncul di Tiongkok selama Dinasti Tang (618–907 M). Permainan ini awalnya di kaitkan dengan penggunaan “lembaran uang kertas” yang kemudian berkembang menjadi kartu permainan. Kartu-kartu ini di gunakan baik sebagai alat tukar maupun sebagai permainan judi.
Kartu-kartu awal yang di temukan dari periode ini di yakini telah menginspirasi pengembangan permainan kartu di belahan dunia lain, termasuk permainan kartu modern yang kita kenal sekarang, seperti poker dan blackjack.
4. Mahjong dan Permainan Tradisional
Mahjong adalah salah satu permainan paling terkenal yang di kaitkan dengan perjudian di Tiongkok. Permainan ini menggunakan ubin dan membutuhkan keterampilan, strategi, serta unsur keberuntungan. Meskipun popularitasnya lebih di kenal di era modern, mahjong memiliki akar yang dalam dalam tradisi permainan Tiongkok.
Ada juga berbagai permainan lainnya seperti Pai Gow, permainan berbasis domino yang populer pada masa Dinasti Song (960–1279 M). Pai Gow juga merupakan permainan yang melibatkan keberuntungan dan keterampilan, dan merupakan salah satu bentuk perjudian yang populer di antara kalangan bangsawan.
5. Perjudian di Masa Dinasti
Dalam banyak dinasti, perjudian sering di kaitkan dengan ritual sosial dan acara tertentu. Meskipun sering kali di anggap sebagai aktivitas hiburan, perjudian juga sering di larang atau di kontrol oleh pemerintah. Pada masa Dinasti Song dan Dinasti Ming, perjudian menjadi semakin populer di kalangan masyarakat umum, meskipun ada larangan resmi oleh negara.
Pemerintah pada masa itu mencoba mengatur perjudian untuk menghindari ketidakstabilan sosial, karena perjudian kadang-kadang menyebabkan konflik sosial dan ekonomi. Namun, upaya untuk sepenuhnya melarang perjudian tidak pernah benar-benar berhasil, dan praktik ini terus berlanjut.
6. Pengaruh Perjudian Tiongkok di Dunia
Perjudian dari Tiongkok Kuno tidak hanya berpengaruh di dalam negeri, tetapi juga menyebar ke belahan dunia lain. Seiring dengan jalur perdagangan seperti Jalur Sutra, permainan-permainan Tiongkok seperti Pai Gow dan permainan kartu menyebar ke Barat dan mempengaruhi perkembangan permainan judi di Eropa dan Timur Tengah.
Bahkan beberapa permainan yang kita kenal sekarang, seperti baccarat dan blackjack, di yakini mendapat pengaruh dari permainan-permainan kartu Tiongkok kuno.
7. Perjudian dan Filsafat Tiongkok
Filsafat Tiongkok, khususnya Konfusianisme dan Taoisme, memiliki pandangan yang beragam tentang perjudian. Dalam Konfusianisme, perjudian di anggap sebagai aktivitas yang bisa menimbulkan ketidakstabilan dalam masyarakat, karena berpotensi merusak tatanan sosial. Namun, dalam Taoisme, ada penerimaan bahwa keberuntungan adalah bagian dari kehidupan, dan perjudian, seperti aspek-aspek lain dari kehidupan, adalah salah satu bentuk ekspresi takdir.
8. Perjudian dalam Tiongkok Modern
Warisan perjudian di Tiongkok Kuno terus berlanjut di era modern. Tempat-tempat seperti Makau, yang dulunya adalah koloni Portugis, kini telah menjadi pusat perjudian terbesar di dunia, melebihi Las Vegas dalam hal pendapatan kasino. Banyak permainan yang di mainkan di kasino modern ini, seperti baccarat dan Pai Gow, memiliki akar sejarah di permainan tradisional Tiongkok.
Kesimpulan:
Perjudian di Tiongkok Kuno adalah cerminan dari budaya dan kehidupan sosial masyarakat Tiongkok. Dari permainan dadu hingga lotere yang di gunakan untuk mendanai proyek besar, perjudian telah menjadi bagian integral dari sejarah dan perkembangan negara tersebut. Warisan permainan judi dari Tiongkok Kuno juga telah mempengaruhi budaya perjudian global, membawa permainan-permainan tradisional ini ke dunia internasional.